CINTA REMAJA

Kala itu aku mulai beranjak dewasa

disuatu masa yang dinamakan pubertas

dimana aku menemukan seseorang

yang tampak sederhana dan lain

daripad yang lain

saat itu aku hanya berdiam diri

memandang senyuman yang menghiasi bibirnya

tak sengaja kucuri pandang ke dua matanya

dengan sedikit menatap melalui jendela kelas

mulai hari itu aku sering memikirkan tentangnya

memikirkan bagaimana senymannya

bisa meluluhkan hatiku

dan mengapa hati ini bisa tertarik pada sosok sepertimu

lelaki sederhana dengan wajah tanpan dan senyuman yang mempesona

hari-hari yang kulalui menjadi ceria tawa dan bahagia

melewati lorong kelasmu

memandangimu lewat jendela kelasku

memperhatikanmu berjalan bersama temanmu

sampai akhrinya aku melukismu di dalam puisi

yang masih kutulis sampai saat ini

rasanya,

ingin sekali mengirim puisiku tentangmu

Namun,

aku tak berani

mengirimkannya kepadamu

aku,

hanya berani menuliskannya

dibuku harian

Penulis; Apriliani

Cirebon 18 Mei 2019

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *